Hai, para wiholic (Wisata
Holic)!
Di
postingan ini, kulo mau ceritain pengalaman seru kulo saat kulo mengunjungi salah
saatu destinasi wisata di dataran tinggi Dieng. Selain kulo dan kawan-kawan mengunjungi berbagai obyek wisata di daerah dataran tinggi Dieng, kini
tibalah kami di obyek wisata Telaga Warna. Hanya dengan dua ribu rupiah, kami
sudah bisa masuk ke obyek wisata andalan ini. Pasti wiholic bertanya-tanya,
dapet apa, sih, dengan dua ribu rupiah tersebut?
Hm,
mengenai apa yang kita dapatkan, itu jangan ditanya dulu. Karna nantinya, saat
wiholic sudah melewati gerbang keluar, wiholic bakal bertanya-tanya, bagaimana
bisa dengan dua ribu rupiah tadi kita bisa menikmati obyek wisata yang menawan
ini?
Jadi
gini, nih, saat kulo bersama temen-temen kulo yang saat detik itu udah jadi
bule negro lokalan mengunjungi obyek wisata ini, kami tak hanya melihat satu
atau dua wisatawan asing (non lokal lho, yaaa). Kami melihat banyak sekali
wisatawan asing yang mengunjungi obyek wisata tersebut. Itu berarti, obyek
wisata ini bukan merupakan obyek wisata kecil. Itu berarti obyek wisata ini
sudah dikenal oleh para wisatawan asing. Tak hanya wisatawan asing, wisatawan
domestik pun tak kalah banyak kami temui di Telaga Warna ini. Wooww, lares
maneeess, nih wisata.
Yap,
sebelum kulo lanjut mengenai apa dan bagaimana obyek wisata ini, kulo punya
sedikit cerita legenda Telaga Warna yang kulo baca dari buku Ensiklopedi
Toponimi Eks Karesidenan Kedu.
Konon,
ada satu telaga yang dihinggapi pakaian serta selendang milik sang ratu dan
putrinya. Saat itu, sang ratu dan putrinya sedang asyik berkecimpung di dalam
salah satu telaga yang airnya sangat sejuk serta tenang. Telaga tersebut dinamakan
dengan Telaga Pengilon. Saat selendang milik ratu dan putri yang berwarna-warni
terjatuh di salah satu telaga lain, sesaat air telaga itu berubah warnanya,
lalu terciptalah telaga warna sebagai akibat jatuhnya pakaian sang ratu dan
putrinya (“yang luntur”) ke dalam air telaga itu.
Itu
dia, wiholic, sedikit cerita legenda mengenai terbentuknya Telaga Warna. Hingga
saat ini pun telaga ini memiliki warna air yang sangat ayu. Telaga ini diwarnai dengan warna gradasi hijau, semakin ke
pusat, semakin pucat warna hijaunya.
Naaah...
cantik, kan?. Telaganya maksudnya... bukan orangnya.. Eitt, tapi kalo wiholic
bilang orangnya yang cantik juga gapapa ding, mudah-mudahan wiholic bisa
kecipratan cantiknya orang yang ada di foto itu hehe *apasih-_-*.
Selain
dengan kecantikan warna airnya, Telaga Warna ini dikelilingi oleh bukit-bukit
hijau yang menambah cantiknya pemandangan di obyek wisata ini. Cocoook banget
buat para muda yang hobi jepret-menjepret.
Wiholic,
wiholic perlu tahu bahwa di telaga warna ini, ada dua batang ranting yang
entah, mungkin karena roboh lama atau bagaimana, dua ranting ini letaknya
menjorok ke telaga. Bisa dilihat di foto kulo di atas tadi. Itu merupakan
batang pohon yang pertama, untuk sampai dan berdiri di tempat kulo tersebut,
benar-benar dibutuhkan adrenalin yang kuat, karena ketika sekali saja batang
ini diinjak, goyangnya nggak habis-habis!. Huu ngeriii.
Lalu
ada satu batang pohon lagi, batang ini lebih bagus bentuknya, dan yang pasti
batang ini dua kali lebih panjang ukurannya. Bayangin aja deh, betapa kerennya
siapapun yang berani menaikinya dan berjalan hingga ujung.
Weittt,
wiholic wajib liat foto ini :
Wiholic
nggak perlu liat orangnya, bahkan wajahnya, yah. Karna sangat mustahil buat
wiholic yang demen mau liat wajahnya. Yang penting, yang ingin kulo tunjukin
disini adalah batang pohon kedua yang panjangnya mencapai dua kali lipat dari
batang pohon yang pertama. Sayang oh
sayang, adrenalin kulo enggak nyampe ujung yang paling ujungnya, noh, disonoo,
wiholic bisa liat sendiri kayak apa bentuknya. Bukannya apa-apa, sih, Cuma kulo
nggak mau aja kalo telaga warna yang ayu
ini mendadak berubah menjadi telaga candy
chocolate yang disebabkan karena warna cokelat dari kulitku, serta manisnya
diriku *maaakk-_-*.
Warna
air yang ayu, dikelilingi oleh
bukit-bukit hijau, cocok buat hunfot,
apalagi??
Banyak
laginya!. Wisata ini juga menyediakan wahana adrenalin lainnya, yakni wahana Flying Fox.
Lihat ini :
Waaww...
keren gilak!. Tak hanya itu, loh laginya. Jika kita terus mengelilingi telaga
ini, kita akan menemukan beberapa gua, yakni ada Gua Semar Pertapaan
Mandalasari Begawan Sampurna Jati, Gua Sumur Eyang Kumalasaari, dan Gua Jaran
Resi Kendaliseto. Selain itu, ada pula Batu Tulis Eyang Purbo Waseso.
Lengkap
sudah, bukan?. Bagaimana?. Ada yang bisa menjawab pertanyaan saya di awal tadi?
Mengenai
bagaimana bisa hanya dengan dua ribu rupiah kita bisa menikmati berbagai
keindahan serta keunikan yang ada di obyek wisata Telaga Warna ini?.
Mungkin
tak cukup bagi para wiholic yang cuma baca postingan ini. Kini wiholic harus
ikut berkunjung dan menikmati pula keindahan salah satu destinasi wisata yang
ada di nusantara tercinta ini.
Mari,
berwisata keliling Nusantara!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar