Kamis, 17 September 2015

UNTUKMU, NUN

Oleh: Asayuta
Boleh?
Ya, tak lain mulut katakan itu

Boleh
Ya, ucap tuturmu lalu

Aku tak tahu apa itu berdendang
Selain petikan enam tali ayu
Bersama alunan sendu suara

Aku tak tahu apa itu menyair
Selain indah kencana kata
Bersama bungkamnya bibir segala

Aku tak tahu apa itu damai
Selain lengkungan utah pelangi gelap
Tatkala petir kemarau berbuncah ruah

Daku tanya lalui angin
Tuk harap jawab lalui hujan
Katakan tak lain cermin insanmu
Nun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar